Little Red Riding Hood


Once upon a time in the middle of a thick forest lived a pretty girl known as Little Red Riding Hood. One day she was sent by her Mummy to visit her ill Grandma.
Mother        : “My little girl, come here !”
Little girl     : “Yes Mom.” (walked to her mother)
Mother        : “I need your help, my little girl.”
Little girl     : “What can i do for you Mom ?”
Mother        : “I have made some cakes. Please take this basket of cakes to your ill Grandma! Keep to the path through the wood and don’t ever stop!”
Little girl     : “OK Mom! I’ll go there.”

          The little girl went to rndma’s house. Suddenly, in the middle of the way someone has followed her.
Little girl     : (she was singing) “Wow... it’s nice day. How beautiful flowers! Surely, my grandma will be happy if i take some flowers for her.”
The wolf      : (he was spying on her from behind a tree) “Hhhmm... it looks delicious. Where are you going Little Girl?  All alone in the woods?”
Little girl     : “I’m taking Grandma some cakes. She lives at the path.”
The wolf      : “Does Grandma live by herself?”
Little girl     : “Oh yes and she never opens the door to the strangers.
The wolf      : “OK good bye... Perhaps we’ll meet again (thinking to himself).
                   I’ll gobble to the grandmother first, and then lie in wait for the grandchild.”

          Then the wolf went to grandmother’s house.
The wolf      : “Knock... knock... knock...”(knocked the door)
Grandma       : “Who’s there?”
The wolf      : “It’s me, Little Red Riding Hood. I’ve brought you some cakes because you’re ill.”
Grandma      : “Lift te latch and come in!”
The wolf      : “Hohoho... i want to eat you.”
Grandma      : “Who are you? Please don’t eat me!”
The wolf      : “I’m the wolf and i’m hungry.”
Grandma      : “Arrggghhh... Anybody help me!!!” (screamed)
The wolf      : “HAHAHAHAHA...” (Grandma was eaten into his mouth)

          For a moment, Little Red Riding Hood tapped on the door.
Little girl     : “Grandma can i come in?”
Tha wolf      : “Open the latch and come in!”
Little girl     : “Are you OK, Grandma? I’m worried to you.”
The wolf      : “I’m sick my little girl. Come here, i want to hug you!”
Little girl     : “No! You’re not my grandma. You’re the wolf!”
The wolf      : “Yes, you’re right. I still hungry now. I want to eat you.”
Little girl     ; “Noooooooo.........”
The wolf      : “HAHAHA... It’s delicious. Huwah... I feel sleepy.”
(slept in the grandma’s bed)

          In the meantime, there was a hunter who had spent a lot of time trying to catch a large wolf but had lost its trades.
The hunter   : “Where is the wolf? I must catch the wolf before terrorizing the neighorhood. I’m thirsty now. I must find the drink.” (walked until finding the cottage)
The wolf      : (he was snoring in the Grandma’s bed)
The hunter   : “Who’s there? I think it’s the wolf.”

          Without making a sound, the hunter carefully loaded his gun and pointed the barrel straight at the wolf’s head and BANG! The wolf was dead.
The wolf      ; “Aaaarrrggghhh........”
The hunter   : “I must cut to open the wolf’s stomach.” (The grandma and Little Red Riding Hood were out from his stomach)
Litte girl      : “Thanks God... We are safe.”
Grandma      : “Of course my little girl.”
Little girl     : “Thank you so much the hunter. You help us for the wolf.”
Grandma       : “Yeah... Thanks a lot. But are we safe now?”
The hunter   : “Yeah... It’s safe to go home now. The big bad wolf is dead and gone. Don’t worried about it!”

                   After that, Little Red Riding Hood went home and met her mother.
Mother        : “I miss you my litte girl. Thanks God you are safe.
Little girl     ; “Forgive me Mom. I finally regret for ignoring your advice.”
Mother        : “No problem honey, the important thing is you’re safe.”
Little girl     : “Thanks Mom...”

          Then they are safe and happily ever after.


-THE END-

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PELATJURDAS 2011


Pada pukul 15.00 WIB peserta Pelatjurdas 2011 mulai datang berkumpul di depan kelas BB – 302. Peserta yang yang sudah datang lebih dahulu registrasi/ mengisi daftar hadir sambil menunggu peserta lain yang belum datang.
        Sekitar pukul 16.00 WIB pserta mulai memasuki ruangan dengan memakai baju batik dan jas almamater. Acara yang dibuka dengan sambutan dari Kaprodi D3 Teknik Kimia, Ir. Budi Setiawan, MT. Setelah itu, materi pertama diisi oleh Mas Mukti Mulyawan yaitu wawasan jurnalistik dan pers. Materi berjalan dengan menarik, terbukti dari antusiasme peserta yang aktif bertanya. Tak terasa waktu berjalan dengan cepat, materi pertama sudah selesai. Hari pertama Pelatjurdas telah belangsung dengan baik.
         Hari kedua Pelatjurdas peserta datang pukul 06.30 WIB, seperti hari pertama peserta terlebih dahulu registrasi. Materi kedua dimulai yaitu teknik wawancara yang kali ini pemateri adalah Mbak Lutvia. Disini kita diajari teknik berwawancara yang baik, hal – hal yang harus dipersiapkan sebelum wawancara dan wawancara yang efektif. Materi ketiga tidak kalah menarik dengan materi kedua, yaitu teknik menulis oleh Mas Januar Indra Yudhatama yang berasal dari jurusan Biologi FMIPA. Materi yang ketiga sebenarnya mengasikkan tapi Mas Januar sedikit tidak jelas dalam menyampaikan materi, sehingga para peserta mulai terlihat bosan. Tapi itu tidak membuat para peserta kehilangan semangat.
        Materi yang keempat adalah photo journalism diisi oleh Mbak Lisana. Para peserta diajari cara mengambil objek yang bagus dimana para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengambil foto dari panitia yang ada di belakang. Materi yang menyenangkan sekaligus seru. Materi yang kelima yaitu pers mahasiswa oleh Mas Median, Menteri Medkom – info BEM ITS. Mas Median menjelaskan materi dengan menarik sehingga ini membuat para peserta bertambah semangat mengikuti materi yang disampaikan. Kemudian dilanjutkan dengan materi keenam yaitu cara membuat blog yang mana materi  ini adalah terakhir di hari  kedua Pelatjurdas. Materi yang lebih banyak simulasi ini, membuat para panitia kuwalahan karena membantu para peserta dalam membuat blog. Para peserta yang sebagian besar tidak bisa membuat blog, semakin ingin tahu bagaimana membuat blog yang menarik. Hari kedua Pelatjurdas berjalan sangat menyenangkan.
        Hari terakhir Pelatjurdas adalah simulasi total bertempat di FMIPA. Simulasi total yaitu pengaplikasian ilmu yang didapat pada hari pertama dan kedua Pelatjurdas 2011. Para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing – masing kelompok dibagi untuk membuat berita di tempat yang berbeda – beda. Ada yang melakukan wawancara serta mengumpulkan berita. Para peserta berlomba – lomba membuat berita sebagus mungkin. Pada akhir acara, berita yang paling menarik yaitu berita dari kelompok Noviyanti. Setelah itu diadakan pemilihan Kaforkom dengan 2 calon yang terpilih yaitu Faris dan Farid. Pemilihan Kaforkom diadakan dengan cara pemungutan suara dari para peserta dengan suara terbanyak yaitu Faris. Akhirnya Faris terpilih menjadi Kaforkom 2010, meskipun awalnya Faris agak ragu – ragu namun para panitia dan peserta memberikan semangat kepada Faris.
        Pelatjurdas yang berlangsung selama 3 hari ini berjalan cukup sukses. Meskipun yang dinyatakan lolos hanya 28 peserta, namun para peserta memiliki visi misi yang sama yaitu membuat jurnalistik D3 Teknik Kimia menjadi lebih maju.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gara - Gara Surat Cinta


                   Hari Senin adalah hari yang tidak aku suka. Tahu kenapa ? Karena hari Senin aku mulai mengawali aktivitas yang sangat melelahkan. Sebelum aku memulai kisahku, kenalin dulu namaku Giya Citraningtias. Biasanya teman – teman memanggilku Giya. Aku bersekolah di SMA Bakti Umum di daerah Bandung.
              Pagi – pagi aku sudah berangkat ke sekolah pukul 06:15, karena setiap hari Senin di sekolahku selalu diadakan upacara bendera dan aku tidak ingin terlambat. Sesaat setelah bel berbunyi, aku dan teman – temanku pergi ke lapangan untuk upacara, Cuaca hari ini sangat panas, sehingga keringat deras mulai keluar membasahi baju seragamku. Aku hanya berdiri memperhatikan upacara sambil mengeluh.
              “Sudahlah, kamu jangan mengeluh ! Sebentar lagi upacaranya juga akan selesai.” Kata Lilis yang dari tadi memperhatikanku. Akupun mencoba menikmati jalannya upacara yang terasa sangat lama bagiku. Akhirnya upacara selesai, aku dan teman – teman segera kembali ke kelas.
              Aku lupa kalau hari ini adalah hari piketku. Aku mulai menyapu sambil mengeluarkan sampah – sampah kertas yang ada dalam di dalam meja. Namun, aku curiga dengan salah satu kertas berwarna pink yang baru saja aku kelurkan dari dalam meja. Aku mulai membaca kertas itu sambil meletakkan sapu.Tapi sepertinya ini bukan kertas biasa.
              “Hei  teman – teman, aku menemukan surat cinta...” aku berteriak sambil mengangkat kertas yang ada di tanganku. Teman – teman mulai menghampiriku, mereka sangat penasaran. Ruli yang saat itu berada disampingku, langsung mengambil surat itu dan membacakan dengan suara keras.
              “Dear... Difa. Sebenarnya sudah sejak dulu aku mengagumimu. Matamu yang indah, mulutmu yang mungil dan badanmu yang indah seakan membius diriku untuk memilikimu. Tapi ibuku tidak mengizinkankku... Walau hanya dari jauh, aku sudah merasa puas dapat memandangmu. Tertanda Revon.” Kata Ruli mengakhiri kalimatnya.
              Difa dan Revon adalah teman sekelasku. Mereka memang sering digosipkan saling suka, namun mereka tidak mau mengakuinya. Sejak kejadian itu, Difa dan Revon menjadi salah tingkah ketika berpapasan. Kabar tentang Revon yang membuat surat cinta untuk Difa, semakin menyebar ke seluruh penjuru kelas. Bahkan, teman - teman banyak yang merasa mereka sudah berpacaran. Tapi aku mencari inforamasi tentang kebenaran berita itu. Ruli yang terkenal dengan anak yang usil, selalu mengejek Difa dan Revon.
              Saat istirahat tiba, aku melihat Revon sedang duduk di kursinya sambil menunduk. “Von, kamu kenapa?” tanyaku. Revon hanya menjawab pertanyaanku dengan senyuman. Kemudian aku mulai memancing Revon agar mau bicara denganku. Tetap saja Revon hanya tersenyum. “Tidak ada apa - apa kok.” Jawabnya dengan nada lemas. Aku yang merasa penasaran terus mendesak Revon agar mau bicara denganku.
              “Kamu kenapa? Apa kamu diejek sama Ruli lagi gara – gara surat cinta itu.” tanyaku dengan nada penasaran. Tapi Revon tetap diam seribu bahasa. Aku merasa sangat bersalah dengan Revon, karena gara – gara aku telah menyebarkan surat itu. Revon menjadi murung dan pendiam. Akhirnya aku minta maaf kepada dia. Lilis yang melihatku kebingungan, langsung berjalan menuju aku dan Revon. Lilis berusaha menenangkanku.
              “Giy, kamu tahu masalah surat itukan ? Aku menulis surat itu bukan untuk Difa yang ini.” Kata Revon dengan suara berat. “Maksud kamu, ada Difa yang lain ?” tanyaku kurang mengerti. Revon menjelaskan bahwa surat itu bukan surat cinta tapi ia hanya menulis untuk melegakan hati. Tapi aku dan teman – teman sudah salah mengartikanya.
              Sebenarnya Revon ingin memelihara Kucing yang bernama Difa yang ia temukan di jalan. Tapi ibunya tidak mengizinkan. Kata ibunya kucing yang dari jalanan bisa saja punya penyakit. Aku dan Lilis tertawa terbahak – bahak mendengar cerita Revon. Aku tidak menyangka kalau yang dimaksud adalah Difa seekor kucing.


                                                                                                                    Penulis :
Aristia Anggraeni S.
 


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

IN MY HEART

Tiap doa yg slalu q pnjatkn..
Q ykin aLLah kn mendngr..
Tp pa doaq akn dkbulkn?

Tiap prbuatn yg q lakukn..
aLLah pzti meliht..
Tp gmn aLLah mnilai prbuatnq?

Tiap lngkah yg q temph..
aLLah akn mbrikn jlan..
Tp apkah q brda djlan yg diridho'i aLLah?

Ya aLLah di tahun ni tuntunlah hmba untk meraih msa dpan yg lbh baeg..
Bri hmba kmudhn untk meraih pa yg hmba ingnkn..

Tlong kbulkn tiap doa yg hmba pnjatkn..
Ampunilah cmw dosa2 hmba n ke2 ortu hmba..

Tunjukan hmba jlan yg slalu dlam lindungnMu..

Amien>,<

q g ingn mengecewakn ortuq n orng2 yg q cyank yg tlah brkorban untkq..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS